Kota Serang – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (HIMADIRA) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) kembali menyelenggarakan agenda tahunan HIMADIRA Goes to School (HGTS) 2025. Kegiatan ini merupakan program rutin dari Departemen Pendidikan HIMADIRA yang bertujuan memperkenalkan pendidikan sejarah kepada siswa sekolah sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Tahun ini, HGTS dilaksanakan pada tanggal 15 Juli, 2025 di SMPN 3 Cipeucang dengan melibatkan seluruh siswa dalam berbagai kegiatan edukatif dan kreatif.

Cipeucang, 15 Juli 2024 nonton bareng film “Alangkah Lucunya Negeri Ini”

Pelaksanaan HGTS 2024 menghadirkan sejumlah program menarik dengan menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Kegiatan yang ditawarkan mencakup nonton bareng film “Alangkah Lucunya Negeri Ini”, layanan perpustakaan keliling (perpusling), serta pameran Jelajah Warisan Banten.

Dalam pameran tersebut, panitia HIMADIRA menyiapkan beberapa stand tematik, seperti Stand Baduy Information, Stand Sejarah, dan Stand Warna Warisan. Setiap stand menghadirkan informasi serta pengalaman belajar yang berbeda, sehingga siswa dapat mengenal budaya dan warisan sejarah Banten dengan cara yang lebih interaktif.

Selain itu, suasana kegiatan semakin meriah dengan adanya stand permainan edukatif yang dirancang untuk menyampaikan pesan sejarah secara sederhana namun menyenangkan. Kreativitas panitia juga tercermin melalui cosplay pahlawan nasional yang menyambut siswa dan guru sebelum memasuki acara seminar.

Puncak acara HGTS 2024 adalah seminar bertema “Belajar Itu Seru: Mengenal Sejarah Lewat Cerita” yang menghadirkan narasumber Bang Ridwan. Seminar ini menekankan pentingnya pendekatan naratif dalam memahami sejarah, sehingga siswa tidak hanya menghafal peristiwa dan tanggal, melainkan mampu menangkap nilai-nilai dan makna yang terkandung di dalamnya.

Menurut Saripudin, Ketua Pelaksana HGTS 2025, seminar ini menjadi salah satu bagian yang paling diminati. Antusiasme siswa terlihat jelas sejak awal kegiatan, terutama setelah mereka mengikuti pemutaran film yang sarat dengan pesan sosial. “Kami ingin menunjukkan bahwa belajar sejarah dapat dilakukan dengan cara yang seru, penuh cerita, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari,” ungkap Saripudin.

Kegiatan HGTS 2025 mendapatkan sambutan positif dari siswa maupun guru SMPN 3 Cipeucang. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap kegiatan, baik ketika berpartisipasi di stand permainan, menyaksikan cosplay pahlawan, maupun saat mengikuti seminar. Guru-guru pun memberikan apresiasi tinggi, mengingat ini merupakan kali pertama sekolah mereka menjadi tuan rumah acara formal HIMADIRA.

“Kami sangat welcome dengan kehadiran HIMADIRA. Kegiatan ini memberikan pengalaman baru bagi siswa kami, sekaligus memperluas wawasan mereka tentang sejarah dan budaya,” ujar salah seorang guru pendamping. Sebagai bentuk kenangan, HIMADIRA memberikan simbolis berupa logo organisasi kepada pihak sekolah.

Meski berlangsung sukses, kegiatan ini tidak terlepas dari kendala. Saripudin menjelaskan bahwa keterbatasan jumlah panitia serta transportasi menuju lokasi menjadi tantangan tersendiri. Namun, hambatan tersebut tidak mengurangi semangat para panitia untuk tetap menyukseskan acara. “Kendala ini menjadi bahan evaluasi bagi kami. Ke depan, kami berharap dapat lebih optimal dalam aspek persiapan teknis,” tambahnya.

Melalui HGTS 2025, HIMADIRA menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pembelajaran sejarah yang menyenangkan dan inspiratif. Agenda tahunan ini tidak hanya memperkenalkan pendidikan sejarah di UNTIRTA, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya memahami sejarah sejak dini.

Sejarah, yang kerap dianggap mata pelajaran sulit, dapat dihidupkan melalui berbagai bentuk kegiatan kreatif seperti film, pameran, permainan, dan seminar. Dengan demikian, siswa mampu melihat sejarah sebagai bagian dari kehidupan mereka, bukan sekadar kumpulan fakta.

Kehadiran HGTS 2025 di SMPN 3 Cipeucang membuktikan bahwa kolaborasi antara mahasiswa, sekolah, dan dinas terkait dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna. HIMADIRA berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut, menjangkau lebih banyak sekolah, dan menjadi kontribusi nyata mahasiswa dalam mengembangkan pendidikan sejarah di Indonesia.

Kontributor: Siti Khoirotun Nisa, Anggun Cahaya Pratiwi, & Ahmad Muhammad Bustomi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *